Thursday, 9 May 2013
Ing ngarso... sung tulada, ing madya... mangun karso, tutwuri... andayani.
Suatu pepatah dari pahlawan pendidikan kita, Ki Hajar Dewantoro, masih cocok untuk kehidupan kita saat ini, yaitu:ing ngarso... sung tulada,
ing madya.. mangun karso,
tutwuri... andayani.
ing ngarso... sung tulada, artinya, di depan kita menjadi teladan/contoh. Sudahkan kita bisa menjadi contoh saat kita berada di'depan'..? Ketika didepan menjadi orang tua terhadap anak2 kita, sudahkah kita memberi teladan buat mereka..? Bangun pagi.., kejujuran.., dan disiplin waktu (dlm sholat, dsb).., adalah contoh2 sikap kecil tauladan dalam keluarga.
ing madya.. mangun karso, artinya di tengah ikut serta. Ketika bangsa ini mengalami keterpurukan, baik secara ekonomi maupun dalam jati diri, kita sebagai warga Indonesia ini, apakah termasuk yang mangun karso..! Sudahkah kita memberi kontribusi yang terbaik kepada negara kita kita cintai ini..? atau.. malah hanya bisa mencemooh, menyalahkan yang lain dan atau bahkan ikut termasuk yang memperparah kondisi bangsa ini dg ikut korupsi, malas2an bekerja dan sikap boros..!
tutwuri... andayani, dibelakang memberi dorongan/dukungan. Disaat kita di posisi dibelakang, memberi dorongan kepada yang didepan untuk maju. Sebagai tindakan nyata, sudahkan kita mendorong generasi muda, adik2 kita, anak2 kita, untuk berjuang lebih cepat, maju kedepan, dengan memberikan pengalaman dari kegagalan kita, sehingga mereka tidak menemui kesalahah yang kedua kalinya? Bukannya malah menutup-nutupi kesalahan, melakukan kebohongan2 dan berpura-pura, agar kita seolah2 baik dilihat orang lain.
Nah.., ternyata.., kata-kata yang sudah muncul sejak jaman berdirinya Taman Siswa- sekitar tahun 1927 yang lalu, sekarang 60 tahun lebih.., belum mampu untuk kita amalkan dengan sepenuhnya. Kata2 itu tetap bermagna..., bagi siapa saja yang mau mempelajarinya..!
Sumber : http://hsakti.blogspot.com/2007/10/ing-ngarso-sung-tulada-ing-madya-mangun.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sip...
ReplyDelete