Saturday, 12 October 2013
Mengusir Jin Pengganggu dari Rumah
MENGUSIR JIN PENGGANGGU DARI RUMAH
Pertanyaan:
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ustadz saya mau bertanya beberapa mengenai hal gaib
1. Seandainya Ustadz diminta mengusir makhluk gaib yang
mengganggu suatu rumah, apa yang dapat dilakukan? Selain memperbaiki
keislaman di rumah tersebut, misal hal aneh yang dilakukan orang:
menabur garam, memasang penangkal baik dari dukun ataupun menempelkan
ayat di dinding, membakar kemenyan, memanggil dukun, dsb.
2. Kalau Menyetel Mp3 Alquran dengan sengaja bagaimana?
3. Apakah bisa setan
membawa manusia ke alamnya? Karena pernah ada anak-anak bermain -yang
satu orang mencari teman lain yang bersembunyi- pada malam dan salah
satunya hilang, dan kata “orang pintar” dia dibawa setan ke alamnya,
kemudian dengan bantuannya bisa diambil lagi orang tadi, cerita ini dari
ibu saya yang mengetahui kejadian ini.
4. Jadi hal apa yang
dibenarkan Islam untuk menyelamatkan orang itu? Sedangkan kalau orang
yang agamanya benar tidak akan mengetahui tentang ilmu seperti itu. Sama
saja kalau mau minta diurut karena salah urat, biasanya kebanyakan
tukang urut memiliki ilmu -yang saya tahu mungkin berbau syirik-. Jadi
apa yang seharusnya dilakukan.
5. Apakah pasti
perbuatan syirik, jika orang Islam, mempunyai kemampuan yang aneh
walaupun tujuannya baik dan tidak untuk berbuat kejahatan, seperti kebal
atau bisa melihat, melawan, sampai memasukkan jin ke dalam botol
-seperti acara “ustadz-ustadz” pemburu jin di TV-, atau menyembuhkan
orang sakit dengan memindahkan penyakit ke ayam, kambing, atau hal-hal
yang lainnya. Tetapi amalan mereka seperti orang Islam biasa,
shalat, puasa, dsb.
Sekian dulu Ustadz, Jazakallahu khairan
Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dari: Ahmad
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuhu
Untuk kasus semacam ini, ada dua tindakan yang bisa Anda lakukan;
Pertama, pengobatan
Maksud kami adalah mengusir jin itu dengan segera.
Cara yang paling efektif dalam hal ini
adalah membacakan surat Al-Baqarah, satu surat penuh. Ini berdasarkan
hadis dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لا تجعلوا بيوتكم مقابر، إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة
“Jangan kalian jadikan rumah kalian
seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surat
Al-Baqarah di dalamnya.” (HR. Muslim 780, At-Turmudzi 2877)
Sahabat Ibnu Mas’ud mengatakan:
إِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا سَمِعَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ تُقْرَأُ فِي بَيْتٍ، خَرَجَ مِنْهُ
“Sesungguhnya setan, apabila mendengar surat Al-Baqarah dibacakan dalam rumah, maka dia akan keluar dari rumah itu.” (HR. Ad-Darimi 3422, At-thabrani dalam Mu’jam Al-Kabir 8642).
Hanya 3 hari?
Terdapat keterangan bahwa setan meninggalkan rumah itu selama 3 hari. Ini berdasarkan hadis dari Sahl bin Sa’d radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ فِي بَيْتِهِ لَيْلًا لَمْ يَدْخُلِ الشَّيْطَانُ بَيْتَهُ ثَلَاثَ لَيَالٍ
“Siapa yang membaca surat Al-Baqarah di
malam hari maka setan tidak akan memasuki rumahnya selama tiga hari..”
(HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya 780).
Hanya saja, keterangan tambahan tiga hari dalam riwayat tersebut dinilai lemah oleh al-Albani, sebagaimana keterangan beliau di Silsilah Ad-Dhaifah no. 1349.
Hanya Setan yang Mengganggu
Setan yang lari dari rumah yang dibacakan
surat Al-Baqarah adalah setan yang mengganggu secara zahir. Sebagaimana
keterangan yang dinukil Ibnu Hibban, dari Imam Abu Hatim:
قَالَ أَبُو حَاتِمٍ: قَوْلُهُ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَمْ يَدْخُلِ الشَّيْطَانُ بَيْتَهُ»،
أَرَادَ بِهِ مَرَدَةَ الشَّيَاطِينِ دُونَ غَيْرِهِمْ
Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “setan tidak akan memasuki rumahnya” maksudnya adalah setan yang membangkang (mengganggu) bukan yang lainnya. (Shahih Ibnu Hibban, 3:59)
Siapa yang Membaca?
Siapa saja, tidak harus tuan rumah.
Lebih-lebih, jika tuan rumah sendiri tidak bisa membaca Alquran. Karena
lafal dalam hadis: “yang dibacakan surat Al-Baqarah” dengan bentuk
kalimat pasif. Artinya siapapun yang membaca, selama dilakukan di dalam
rumah, telah memenuhi syarat untuk mengusir setan.
Hanya saja tidak boleh menggunakan
rekaman Mp3 atau sejenisnya. Karena membaca butuh niat, dan audio player
atau komputer tidak bisa berniat.
Kedua, tindakan pencegahan
Tindakan ini merupakan upaya
berkelanjutan selama menempati rumah tersebut. Karena berkelanjutan,
upaya ini hanya bisa dilakukan oleh tuan rumah atau orang yang
menempatinya. Dia tidak lagi bisa bergantung atau meminta bantuan orang
lain. Karena itu, upaya ini lebih menekankan pada mental keagamaan
penghuni rumah.
Ada beberapa rutinitas yang selayaknya dilakukan, agar rumah kita selalu dijauhi setan yang suka mengganggu:
1. Rajin baca Alquran dan ibadah apapun di dalam rumah.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لا تجعلوا بيوتكم مقابر، إن الشيطان ينفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة
“Jangan kalian jadikan rumah kalian
seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan surat
Al-Baqarah di dalamnya.” (HR. Muslim 780, At-Turmudzi 2877)
Dalam hadis ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam men-kontras-kan
antara rumah dengan kuburan. Beliau memerintahkan agar rumah kita tidak
dijadikan seperti kuburan. Salah satu sifat yang mencolok dari kuburan
adalah itu bukan tempat ibadah. Agar rumah kita tidak seperi kuburan
yang bisa jadi banyak setan pengganggu, gunakan rumah kita untuk ibadah.
Hadis ini sekaligus menuntut Anda yang
belum bisa membaca Alquran agar segera dan serius dalam belajar Alquran.
Untuk menjadikan rumah Anda sebagai taman bacaan Alquran, tidak mungkin
setiap hari Anda harus mengundang orang lain.
Dalam hadis dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اجْعَلُوا فِي بُيُوتِكُمْ مِنْ صَلاَتِكُمْ وَلاَ تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا
“Jadikanlah bagian shalat kalian di rumah kalian. Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan.” (HR. Bukhari 432, Muslim 777, dan yang lainnya).
Maksud shalat di sini adalah shalat sunah yang dikerjakan sendiri dan tidak berjamaah. Sebagaimana dinyatakan dalam hadis:
إِنَّ أَفْضَلَ صَلاَةِ المَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا الصَّلاَةَ المَكْتُوبَةَ
“Susungguhnya shalat seseorang yang paling utama adalah shalat yang dikerjakan di rumahnya, kecuali shalat wajib.” (HR. Bukhari 7290 dan yang lainnya).
2. Jangan pedulikan segala bentuk gangguan.
Sikap cuek, tidak peduli, ternyata
menjadi cara ampuh untuk mengusir setan. Setan sebagaimana manusia,
ketika dia mengganggu, kemudian tidak digubris, bisa jadi dia akan bosan
untuk mengganggu Anda.
Berbeda ketika Anda merasa ada yang
mengganggu, kemudian Anda cari-cari di mana tempatnya, atau bahkan Anda
ajak bicara, atau Anda siram dengan garam dan semacamnya, dia akan
semakin menjadi-jadi dalam menggoda Anda.
Dari Abul Malih dari seseorang, dia berkata, “Aku pernah diboncengi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu tunggangan yang kami naiki tergelincir. Aku pun mengatakan, “Celakalah setan”. Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang,
لاَ تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَإِنَّكَ
إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَعَاظَمَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الْبَيْتِ وَيَقُولَ
بِقُوَّتِى وَلَكِنْ قُلْ بِسْمِ اللَّهِ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ
تَصَاغَرَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الذُّبَابِ
“Janganlah kamu ucapkan ‘celakalah setan”, karena
jika kamu mengucapkan demikian, setan akan semakin besar seperti rumah.
Lalu setan pun dengan sombongnya mengatakan, ‘Itu semua terjadi karena
kekuatanku’. Akan tetapi, ucapkanlah “Bismillah”. Jika engkau
mengatakan seperti ini, setan akan semakin kecil sampai-sampai dia akan
seperti lalat.” (HR. Ahmad 5:95 dan Abu Daud 4982 dan dishahihkan al-Albani)
Ketika Anda mendengar atau melihat ada
sesuatu yang mengganggu, jangan diajak bicara, tapi mintalah
perlindungan kepada Allah dan berdoa kepada-Nya.
3. Baca doa ketika masuk rumah
Hal kecil yang mungkin perlu dibiasakan
adalah memulai segala yang penting dengan doa atau dzikir. Salah
satunya, ketika kita masuk rumah. Meskipun kelihatanya remeh, namun
hasilnya luar biasa.
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ
اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ، وَعِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: لَا
مَبِيتَ لَكُمْ وَلَا عَشَاءَ، وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يُذْكَرِ اللَّهَ
عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ
“Apabila ada orang yang masuk rumah,
kemudian dia mengingat Allah ketika masuk, dan ketika makan, maka setan
akan mengatakan (kepada temannya): ‘Tidak ada tempat menginap dan tidak
ada makan malam.’ Tapi apabila dia tidak mengingat Allah (bismillah dan
jangan lupa ucapkan salam) ketika masuk, maka setan mengatakan: ‘Kalian
mendapatkan tempat menginap’.” (HR. Muslim 2018, Abu Daud 3765 dan yang lainnya)
Ada doa khusus ketika masuk rumah, akan
tetapi doa ini dinilai dhaif oleh al-Albani. Karena itu, makna dzikir
kepada Allah adalah membaca basmalah.
4. Baca doa ketika hendak makan
Membaca basmalah ketika hendak makan,
menjadi penghalang setan untuk ikut makan bersama Anda. Hadis dari Jabir
di atas menegaskan hal ini,
وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يُذْكَرِ اللَّهَ
عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ، فَإِذَا
لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ
وَالْعَشَاءَ
Tapi apabila dia tidak mengingat
Allah ketika masuk maka setan mengatakan: ‘Kalian mendapatkan tempat
menginap’. Dan jika dia tidak mengingat Allah ketika makan maka setan
akan mengatakan: ‘Kalian mendapatkan tempat menginap dan makan malam’.” (HR. Muslim 2018, Abu Daud 3765 dan yang lainnya)
5. Baca doa ketika tutup pintu
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan banyak saran agar kita tidak terganggu setan. Salah satunya:
وَأَغْلِقُوا الأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا
“Tutuplah pintu, dan sebutlah nama Allah. Karena setan tidak akan membuka pintu yang tertutup (yang disebut nama Allah).” (HR. Bukhari 3304, Muslim 2012 dan yang lainnya)
Sekali lagi, hanya dengan membaca: Bismillah..
6. Berdoa ketika keluar rumah
Satu doa ketika keluar rumah. Ringkas, mudah dihafal, tapi khasiatnya besar:
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
BISMILLAHI TAWAKKALTU ‘ALALLAAH, LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH
Dengan nama Allah aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.
Dalam hadis dinyatakan, siapa yang keluar
rumah kemudian dia membaca doa di atas, maka disampaikan kepadanya:
Kamu diberi petunjuk, dicukupi dan dilindungi. Maka setan kemudian
berteriak:
كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ
“Bagaimana kalian bisa mengganggu orang
yang sudah diberi hidayah, dicukupi, dan dilindungi.” (HR. Abu Daud
5095, Turmudzi 3426 dan dishahihkan al-Albani)
7. Jauhkan rumah Anda dari gambar makhluk bernyawa
Siapa sangka, ternyata gambar makhluk bernyawa bisa membuat jin dan setan nakal itu semakin betah di rumah kita.
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَنَّ المَلاَئِكَةَ لاَ تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ
“Sesungguhnya malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada gambar.” (HR. Bukhari 3224, Nasai 5348 dan yang lainnya).
Ketika malaikat penebar rahmat tidak
memasuki rumah Anda, di saat itulah makhluk lain, yang juga tidak
kelihatan, akan menggantikan posisi mereka. Foto keluarga, gambar
binatang dan seterusnya bisa jadi membuat rumah Anda makin indah bagi
setan.
8. Jauhkan rumah Anda dari musik
Banyak orang tidak sadar, ternyata suara ini berbahaya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutnya mizmarus syaithan (musik setan). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan salah satunya, lonceng. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,
فِي الْجَرَسِ مِزْمَارُ الشَّيْطَانِ
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata tentang lonceng: musik setan. (HR. Abu Daud 2556)
Di kesempatan yang sama, malaikat penebar rahmat menghindari rumah yang dipenuhi denngan musik. Dari Ummu Salamah radhiallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَا تَصْحَبُ رُفْقَةً فِيهَا جَرَسٌ
“Sesungguhnya malaikat tidak akan menyertai rombongan yang di sana ada loncengnya.” (HR. Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir, 1001).
Kita telah memahami, terjadi sikap
kontradiktif antara malaikat penebar rahmat dengan setan pembangkang.
Ketika salah satunya menghindar, di saat itulah satunya menggantikan.
Jadikan rumah Anda seperti taman-taman
malaikat penebar rahmat, bukan tempat peristirahatan yang nyaman bagi
setan. Hiasi rumah Anda dengan berbagai ketaatan dan amal shaleh. Agar
yang menemani Anda juga makhluk yang sholeh. Hiasi rumah Anda dengan
bacaan Alquran, shalat, kajian mengupas halal-haram, dan lantunan suara
langit lainnya.
Allahu a’lam
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits
Labels:
Kisah Inspiratif,
Renungan Pendidikan,
Trik dan Tips
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment