Sunday, 2 February 2014
Tanggapan Gempa Bumi Cilacap 25 Januari 2014
Bersama ini kami sampaikan laporan tanggapan terjadinya gempabumi di Perairan Selatan Selatan Cilacap, Jawa Tengah berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMKG, Jakarta; USGS, Amerika Serikat dan data lainnya sebagai berikut:
1. Gempabumi tersebut terjadi pada hari Senin, 25 Januari 2014.
Berdasarkan informasi dari BMKG kejadian gempabumi tersebut terjadi pada
pukul 12:14:40 WIB, pusat gempabumi berada pada koordinat
8.48°LS dan 109,17°BT dengan magnitudo 6,5 SR (Skala Richter) pada
kedalaman 48 km, berada pada 86,7 km tenggara Kota Cilacap, Provinsi
Jawa Tengah. Menurut data dari USGS, pusat gempabumi berada pada
koordinat 8.004°LS dan 109,238°BT dengan magnitudo 6,1 Mw (moment magnitude) pada kedalaman 83,2 km, berada pada 40,8 km tenggara Kota Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.
2. Kondisi geologi daerah terkena gempabumi:
Goncangan gempabumi melanda wilayah selatan pantai Jawa Tengah,
wilayah Yogyakarta, dan sebagian Jawa Barat. Wilayah – wilayah tersebut
pada umumnya disusun oleh batuan berumur Tersier berupa batuan sedimen,
batuan gunungapi, dan endapan berumur Kuarter (endapan aluvial pantai,
endapan aluvial sungai, dan batuan gunungapi muda). Batuan sedimen dan
batuan gunungapi berumur Tersier sebagian telah mengalami pelapukan.
Batuan yang telah mengalami pelapukan dan endapan berumur Kuarter
tersebut bersifat urai, lepas, belum kompak, sehingga bersifat
memperkuat efek goncangan gempa.
3. Penyebab gempabumi:
Berdasarkan posisi dan kedalaman pusat gempabumi, kejadian gempabumi
tersebut disebabkan oleh aktivitas zona subduksi yang terbentuk akibat
tumbukan antara Lempeng Benua Eurasia dan Lempeng Samudera Indo -
Australia.
4. Dampak gempabumi:
Menurut hasil rekaman seismometer di Pos Gunungapi Galunggung di
Tasikmalaya, kejadian gempabumi tersebut memiliki durasi 370 detik dan
amplitudo maksimum 42 mm. Pos Gunungapi Dieng mencatat kejadian
gempabumi tersebut memiliki durasi 291 detik, amplitudo maksimum 75 mm,
dan adanya gempabumi susulan.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, kejadian gempabumi tersebut
telah mengakibatkan kerusakan bangunan di daerah Banyumas, Yogyakarta,
dan Purworejo. Goncangan gempabumi di pantai selatan Cilacap
diperkirakan mencapai skala intensitas gempabumi V – VI MMI MMI (Modified Mercalli Intensity).
5. Rekomendasi:
- Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami.
- Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempabumi susulan, yang energinya lebih kecil dari kejadian gempabumi utama.
- Gempabumi ini tidak menimbulkan tsunami, karena walaupun gempabumi berpusat di laut, namun energinya tidak cukup kuat untuk memicu tsunami.
- Badan Geologi akan mengirimkan Tim Tanggap Darurat (TTD) ke lokasi bencana yang bertujuan untuk melakukan pemeriksaan dampak gempa bumi.
Sumber : http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gempabumi-a-tsunami/kejadian-gempabumi-a-tsunami/304-tanggapan-gempa-bumi-cilacap-25-januari-2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment