Saturday, 7 December 2013
Kegiatan E-Learning di UPT Disdikpora Kec. Jeruklegi
Kegiatan E-Learning
di UPT Disdikpora Kec. Jeruklegi
Jeruklegi, 7 Desember 2013
E-Learning itu apa ya?
Electronic learning disingkat E-learning) adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru
secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target
waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus
dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.
Plus Minus E-Learning
Seperti Sebagaimana yang disebutkan di atas, e-learning telah
mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis.
E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan
bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama
peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat
mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan
kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan
penguasaannya terhadap materi pembelajaran.
Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis
menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang
mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan pemrogram komputer.
Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah :
- melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir
- mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya
- mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi
secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang
elektronik e-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan
e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang
terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini
mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Sejarah dan Perkembangan E-Learning
E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois
di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis
komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO.
Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai
berikut:
(1) Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.
(2) Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak
tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan
diproduksi secara massal.
(3) Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan
perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi
dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan
cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi
bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang
makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah
interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar.
Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC
(Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
(4) Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web.
Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang
secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi
belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi,
majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan
multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai
pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran_elektronik
Berikut foto - foto kegiatan E-Learning
di UPT Disdikpora Kec. Jeruklegi :
Sayangnya kegiatan yang dimulai pukul 09.00 dan dijadwalkan sampai jam 16.00 terpaksa di tutup pukul 13.30 WIB dikarenakan daya listrik di UPT yang tidak kuat, banyangkan dari sekitar 40 peserta yang mengikuti kegiatan hapir semuanya mences laptopnya, tak ayal daya listrik UPT yang hanya 900 watt sempoyongan akhirnya ngedrop alias ngejlug, he..,ditampah panitia yang tidak menyediakan makan siang membuat pembicara tak tega untuk melajutkan pembelajaranya.
Semoga UPT bisa segera berbenah untuk meningkatkan daya listriknya dan berkordinasi dengan pembicara soal jadwal kegiatan dari jam berapa dan sampai jam berapa agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Semoga saja..,kami tunggu perbaikannya...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment