Sunday, 30 June 2013
Inspiratif dari Jerapah Yang Melahirkan
Inspiratif dari Jerapah Yang Melahirkan
Pernah Melihat Jerapah yang melahirkan? Saya pribadi, belum. Pernah melihat Jepara yang melahirkan? :-) Eh,,…salah…jepara dengan jerapah beda. Keledai dengan keledai juga beda. Dulu sya sering salah ucap. he.. Kok ngelantur omongan saya.. Saya pernah mendapatkan sebuah kata bijak :
“Jika keras terhadap diri sendiri, maka lingkungan akan terasa lunak”
“Jika lunak terhadap diri sendiri, maka lingkungan akan terasa keras”
Nah, dalam perjalanan bisnis saya, saya berhubungan dengan banyak orang. Karena yang namanya bisnis, pasti berhubungan dengan banyak orang. Dalam bisnis konvensional, ada karyawan. Dalam bisnis franchise,ada karyawan juga. Dalam bisnis network marketing, ada partner-partner bisnis. Saya sebagai konsultan, mentor atau istilah di network marketingnya sebagai upline, perlu memiliki sikap yang disiplin, keras terhadap partner bisnis. Awalnya keras dirasa membuat tidak nyaman, namun akhirnya biasanya hasilnya bagus. Misal, kalo support sistem bisnis mengadakan sebuah acara besar yang di luar kota, dulu para mentor saya mendesak saya untuk ikut. Selalu begitu. Dalam hati saya dulu, ini pemaksaan. Awalnya terasa tidak nyaman di saya, karena dulu saya juga sibuk di usaha konvensional. Namun karena dipaksa secara halus terus menerus, biasanya kebanyakan saya pergi. Namun untunglah saya mengikuti, sehingga saya mendapatkan visi yang benar dan besar tentang usaha. Keras itu perlu. Keras bukan kasar. Keras itu salah satunya disiplin. Keras itu berguna. Ya Gak?? Kalo cewek kan suka yang keras, haha… bercanda. Keras apa dulu….Kalo cowok suka jadi keras..ha…apa pula ini? kok jadi ngelantur lagi… Juz kidding…minimal anda ketawa kalo ngelantur gini…Jangan terlalu serius lah baca blog saya ini, saya kan buat blog ini untuk membahagiakan orang lain, jadi kalo terlalu serius, ntar cepat tua…:-)
Oya, ini ceritanya…
Kita mengenal binatang jerapah, seekor induk Jerapah melahirkan anaknya sambil berdiri dan pada saatnya bayi Jerapah akan jatuh ke tanah yang keras dari kandungan induknya.
Hal pertama yang dilakukan oleh induknya adalah berdiri di belakang anaknya dan memberikan tendangan yang cukup keras ke tubuh bayi Jerapah.
Bayi Jerapah terbangun mencoba berdiri namun masih mudah terjatuh karena kakinya yang masih lemah dan mudah goyah. Sang induk kembali bergerak ke belakang bayi Jerapah dan memberi tendangan lagi kepadanya.
Demikian berlangsung beberapa kali hingga si bayi berdiri kokoh dan mulai berjalan menuju puting susu sang induk. Mengapa? Karena induk Jerapah tahu bahwa satu-satunya peluang bagi bayinya untuk bisa bertahan hidup di hutan adalah dengan berdiri kokoh diatas kakinya sendiri. Jika tidak, akan sedemikian mudahnya dia diterkam binatang buas dan menjadi mangsa mereka.
Apakah tindakan induk jerapah adalah tindakan kasih? Sudah pasti.
Disiplin pasti bukan berarti bahwa seseorang menghajar anak-anaknya dengan ikat pinggang, itu adalah sakit jiwa.
“Jika lunak terhadap diri sendiri, maka lingkungan akan terasa keras”
Nah, dalam perjalanan bisnis saya, saya berhubungan dengan banyak orang. Karena yang namanya bisnis, pasti berhubungan dengan banyak orang. Dalam bisnis konvensional, ada karyawan. Dalam bisnis franchise,ada karyawan juga. Dalam bisnis network marketing, ada partner-partner bisnis. Saya sebagai konsultan, mentor atau istilah di network marketingnya sebagai upline, perlu memiliki sikap yang disiplin, keras terhadap partner bisnis. Awalnya keras dirasa membuat tidak nyaman, namun akhirnya biasanya hasilnya bagus. Misal, kalo support sistem bisnis mengadakan sebuah acara besar yang di luar kota, dulu para mentor saya mendesak saya untuk ikut. Selalu begitu. Dalam hati saya dulu, ini pemaksaan. Awalnya terasa tidak nyaman di saya, karena dulu saya juga sibuk di usaha konvensional. Namun karena dipaksa secara halus terus menerus, biasanya kebanyakan saya pergi. Namun untunglah saya mengikuti, sehingga saya mendapatkan visi yang benar dan besar tentang usaha. Keras itu perlu. Keras bukan kasar. Keras itu salah satunya disiplin. Keras itu berguna. Ya Gak?? Kalo cewek kan suka yang keras, haha… bercanda. Keras apa dulu….Kalo cowok suka jadi keras..ha…apa pula ini? kok jadi ngelantur lagi… Juz kidding…minimal anda ketawa kalo ngelantur gini…Jangan terlalu serius lah baca blog saya ini, saya kan buat blog ini untuk membahagiakan orang lain, jadi kalo terlalu serius, ntar cepat tua…:-)
Oya, ini ceritanya…
Kita mengenal binatang jerapah, seekor induk Jerapah melahirkan anaknya sambil berdiri dan pada saatnya bayi Jerapah akan jatuh ke tanah yang keras dari kandungan induknya.
Hal pertama yang dilakukan oleh induknya adalah berdiri di belakang anaknya dan memberikan tendangan yang cukup keras ke tubuh bayi Jerapah.
Bayi Jerapah terbangun mencoba berdiri namun masih mudah terjatuh karena kakinya yang masih lemah dan mudah goyah. Sang induk kembali bergerak ke belakang bayi Jerapah dan memberi tendangan lagi kepadanya.
Demikian berlangsung beberapa kali hingga si bayi berdiri kokoh dan mulai berjalan menuju puting susu sang induk. Mengapa? Karena induk Jerapah tahu bahwa satu-satunya peluang bagi bayinya untuk bisa bertahan hidup di hutan adalah dengan berdiri kokoh diatas kakinya sendiri. Jika tidak, akan sedemikian mudahnya dia diterkam binatang buas dan menjadi mangsa mereka.
Apakah tindakan induk jerapah adalah tindakan kasih? Sudah pasti.
Disiplin pasti bukan berarti bahwa seseorang menghajar anak-anaknya dengan ikat pinggang, itu adalah sakit jiwa.
Disiplin adalah ketegasan yang penuh kasih. Disiplin adalah bimbingan. Disiplin bersifat mencegah timbulnya permasalahan. Disiplin menghasilkan dan menyalurkan energi untuk meraih prestasi besar. Disiplin bukan tujuan yang ingin kita capai, tapi kita melakukannya untuk sebuah kepedulian.Disiplin adalah tindakan kasih. Kadangkala anda harus bersikap keras untuk kebaikan. Tidak semua operasi medis menyakitkan, tidak semua obat berasa manis, tapi kita harus menelannya.
Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh cinta kasih dan disiplin, pada saatnya akan menaruh rasa hormat kepada orang tua mereka.
Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh cinta kasih dan disiplin, pada saatnya akan menaruh rasa hormat kepada orang tua mereka.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment