Sunday, 11 May 2014
Gula Kristal apa Gula Semut
Gula Kristal apa Gula Semut
Gula Semut ? saya sempat terbengong-bengong ketika mendapat sms dari
seorang adik ipar yang menawarkan Gula Semut sebanyak 1,5 ton. Bukan
maslah tonasenya tetapi istilah Gula Semut yang rada-rada aneh. Bukankah
Gula Semut adalah Gula dan Semut ? apa gula yang dibuat dari semut ?
Sampai akhirnya saya membuka Google Search, saya banyak mendapatkan
informasi tentang Gula Semut tersebut. Mau tahu hasil pencarian saya ?
yuuuuuk kita simak bersama dibawah ini…….
Pengertian Gula Semut menurut Wikipedia
Gula semut merupakan gula merah versi bubuk dan sering pula disebut orang sebagai gula kristal. Dinamakan gula semut karena bentuk gula ini mirip rumah semut yg bersarang di tanah [1]. Bahan dasar untuk membuat gula semut adalah nira dari pohon kelapa atau pohon aren (enau). Karena kedua pohon ini masuk jenis tumbuhan palmae maka dalam bahasa asing, secara umum gula semut hanya disebut sebagai Palm Sugar atau Palm Zuiker.
Permintaan akan gula semut terus meningkat dari waktu ke waktu. Ini
tidak lepas dari usaha para produsen gula semut yang terus melakukan
pendidikan pasar. Terutama terhadap target pasar industri yang sangat
mempertimbangkan efisiensi, mereka terus menonjolkan sisi kepraktisan
dari gula semut dibandingkan dengan menggunakan gula merah biasa. (http://id.wikipedia.org/wiki/Gula_semut).
Cara Pembuatan Gula Semut
Prinsip membuat gula semut tidak berbeda dari membuat gula aren cetak biasa.Yang
kita perlukan adalah nira segar, warna bening kekuningngan dan berbau
harum. Nira yang sudah mengalami proses peragian atau cenderung menjadi
lahang (cuka aren) tidak akan bisa menjadi gula semut.
Untuk mendapatkan bahan baku gula semut yang prima, nira hasil
pengumpulan sehari langsung di godog (dipanaskan) dalam sebuah wajan.
Bila jumlahnya tidak mencukupi, calon gula semut ini “parkir” sejenak di
kuali untuk menunggu hasil sadapan berikutnya.Menumpuk “calon gula
semut” seperti ini memang paling aman dari pada menimbun nira dalam
bentuk cairan. Ketika hasil sadapan yang baru turun, nira segar ini
langsung diceburkan ke adonan calon gula tadi untuk di godog lebih
lanjut.
Selama proses pemasakan, api harus dijaga, jangan sampai terlalu
besar untuk mencegah jangan sampai lidahnya menjilat permukaan kuali.
Kalau ini dibiarkan, sirop gula akan gosong, berwarna hitam, rasanya
pahit dan keharumannyapun menghilang berganti dengan bau asap. Tujuan
dari penggodongan adalah menguapkan kandungan air sehingga yang
tertinggal adalah sirup gula kental seperti foto diatas.Tanda-tandanya
adalah membutuhkan tenaga ekstra saat mengaduk dan apabila dituang,
sirup gula jatuhnya tidak mengucur melainkan terputus-putus. . Sampai di
tahap ini terjadi perbedaan treatment antara gula cetak aren dan gula
semut aren. Yang hendak dicetak, langsung dituang ke dalam
potongan-potongan bambu atau setengah tempurung kelapa.
Sementara calon gula semut, dibiarkan istirahat sejenak. Setelah agak
dingin baru diaduk-aduk/di godek kembali agar pengurangan panasnya
terjadi secara merata.Pengadukan dilakukan dalam wajan yang sama dengan
menggunakan sebatang kayu pendek sampai gula tersebut mengkristal.
Setelah beberapa lama pengadukan diteruskan dengan punggung batok kelapa
bergagang dengan tujuan agar kristal-kristal gula lebih halus dan
merata. (http://gula-aren.blogspot.com/2008/10/membuat-gula-semut.html).
Gula semut dapat dibuat menjadi berbagai macam rasa dengan khasiat yang berbeda-beda, Misalnya:
- Gula semut jahe dapat mencegah dan mengurangi angin, batuk, flu, perut kembung.
- Rasa kencur dapat mencegah dan mengurangi pegel linu, encok, sakit perut.
- Sebagai minuman instan yang menyegarkan dan menyehatkan.
- Dapat ditaburkan pada roti tawar sebagai pengganti/campuran meses.
- Sebagai penguat rasa dan penguat minuman (Ex:kopi jahe, susu jahe,dll).
Gula semut ini sebenarnya adalah gula merah dalam bentuk bubuk. Bahan dasar yang digunakan adalah nira dari pohon kelapa atau aren. Sehingga tak sedikit orang yang menyebut gula semut ini dengan nama gula palm. Gula semut bisa digunakan sebagai pengganti gula pasir untuk campuran minum teh ataupun kopi. Rasa manisnya tidak seperti gula pasir, sehingga tidak membuat gula darah melonjak naik.
Gula semut ini terdiri dari beberapa jenis pilihan rasa. Mulai dari yang natural, cinnamon, vanilla, hingga rasa jahe.
http://halimicirebon.wordpress.com/2011/01/25/gula-semut-gula-dan-semut/
Labels:
Administrasi Guru SD,
Kisah Inspiratif
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment